Bukan Sekedar Membangun Citra, Kompi Protokol Mabes TNI AL Ganti Kostum


Kompi protokol Mabesal, sumber foto : indonesiadefense.com).

Oleh : Pudji Widodo

Perubahan parsial seragam protokol

Tanggal 2 Maret 2023 Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Datuk Abdul Rahman Bin Ayob berkunjung ke Indonesia. Di Mabesal Cilangkap Jakarta, Panglima TLDM diterima KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali. Dua pemimpin angkatan laut tersebut membahas rencana Navy to Navy Talk, Submarine Staff Talk dan pengembangan SDM melalui kerjasama bilateral bidang operasi dan latihan. Kedua angkatan laut negara bertetangga juga sepakat  berpartisipasi menjaga stabilitas keamanan maritim di kawasan <1>.

Sebelum kedua pemimpin angkatan laut bertemu, layaknya menerima tamu  negara dilaksanakan tradisi upacara penyambutan oleh jajar kehormatan kompi protokol Mabesal. Ada yang menarik pada prosesi ini, yaitu perubahan pakaian dinas seragam protokol yang biasa dikenakan personel jajar kehormatan TNI AL untuk kegiatan di Mabesal, Mabes TNI dan Kemhan serta serta berbagai seremoni kenegaraaan. 

Seragam protokol dipergunakan untuk penyambutan, penerimaan dan pengantaran tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan, menteri, panglima angkatan bersenjata dan kepala staf angkatan. Seragam protokol juga dikenakan pasukan upacara apel kehormatan dan renungan suci di tingkat pusat dan upacara proklamasi kemerdekaan di istana negara serta upacara protokol lainnya yang ditentukan Mabes TNI/Angkatan.

Kompi protokol TNI AL tersebut masih mengenakan jas, hanya warna berubah dari putih menjadi dark blue, sekilas tampak seperti pakaian dinas upacara (PDU)- I TNI AU. Perlengkapan lainnya yang berubah adalah tutup kepala helm putih dengan strip biru laut diganti dengan pet upacara TNI AL. Scraf leher biru laut diganti dengan dasi sebagai asesoris kemeja putih. 

Atribut pada jas selain identitas nama dan tanda kualifikasi kemahiran prajurit, yang baru adalah tali bahu di kanan. Untuk celana, tetap seperti model sebelumnya yaitu di bagian samping ditambah strip kuning emas. Sedang sepatu yang semula model lars putih menjadi pendek model sepatu PDH warna hitam.

Apakah perubahan parsial ini hanya berlaku internal TNI AL ? Tentu ini akan mengganggu keseragaman bila digunakan untuk pasukan protokol tingkat Mabes TNI dan Kemhan bersama matra yang lain. Selama ini model pakaian protokol seluruh matra angkatan sama, yang berbeda adalah warnanya. Seragam protokol tersebut telah digunakan puluhan tahun sejak jaman orde baru. 

(Pakaian dinas seragam proyokol TNI AD, TNI AL dan TNI AU ketika menyambut tamu negara di Kementerian Pertahanan RI)


Mungkin perubahan tersebut akan memicu munculnya pakaian dinas protokol khas matra TNI AD dan TNI AU. Dengan persetujuan Panglima TNI, maka tinggal menerbitkan regulasi baru untuk mengganti Peraturan Panglima TNI Nomor 11 tahun 2019 tentang Seragam Dinas TNI, yang terbit pada era Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Seragam protokol yang berbeda pada setiap matra dianut oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Hal tersebut tampak ketika Color Guard Angkatan Bersenjata AS menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di pangkalan Militer Andrews di Washington DC pada 20 Mei 2022.

Seragam cordon  paspampres KTT G20

Perubahan seragam protolol Mabes TNI AL tidak lama setelah  KTT G20 usai. Kebetulan pada acara tersebut, personel cordon Paspampres juga mengenakan seragam baru. Cordon Paspampres adalah bagian dari Batalyon Pengawal Protokol Paspampres yang bertugas pada jamuan kenegaraan. Apakah ini yang membuat petinggi TNI AL terinspirasi mengubah tampilan kompi protokol Mabesal ? 

Terdapat kemiripan, di mana untuk tutup kepala seragam protokol dua satuan tersebut menggunakan pet upacara. Jas pasukan cordon kehormatan KTT G20 menggunakan model krah sanghai yang berhias bordir motif wastra Indonesia. Sedang jas personel kompi protokol Mabesal menggunakan krah rebah seperti pada seragam protokol yang lama. Untuk celana, kedua seragam tersebut berbeda warna strip bagian samping, seragam protokol KTT G20 menggunakan garis merah.

     (Sumber foto : antaranews.com )

     ( Sumber foto : www.scmedia.id )

Seragam kompi protokol Mabesal lebih sederhana, sedang seragam protokol KTT G20 lebih elok karena banyak tambahan bordir keemasan di beberapa bagian jas. Perancang mode Jenehara Nasution diberi tugas pemerintah untuk menggarap pakaian seragam protokol personel jajar kehormatan yang menyambut kedatangan para pemimpin negara G20. Jenehara Nasution mengajukan konsep seragam protokol warna hitam menggantikan warna seragam protokol sebelumnya merah-hitam. 

Jenehara Nasution mengakui mode yang ditawarkan terinspirasi dari seragam militer Pangeran William <2>. Seragam Prince of Wales tersebut dikenakan saat prosesi pernikahannya dengan Kate Middleton. Pangeran William pernah bertugas sebagai penerbang Angkatan Udara Inggris.

 (Sumber foto : Getty images via kumparan.com)

Model pakaian pangeran Inggris tersebut dipadu dengan motif tenun ikat Bali dan Nusa Tenggara. Di pinggang personel cordon jajar kehormatan KTT G20 melingkar ikat tenun dipadukan dengan sabuk kopelriem putih. Kombinasi asesoris ikat pinggang ala tentara Inggris tersebut  juga dikenakan prajurit India dan Pakistan sebagai  bekas koloni Inggis. Hal tersebut tampak pada pasukan pengawal perbatasan kedua negara saat melaksanakan upacara penurunan bendera yang menjadi obyek wisata.

Menyoal kostum baru  kompi protokol Mabesal, bila perubahan ingin menonjolkan spesifitas satuan, tampaknya lebih tepat bila menampilkan ciri-ciri atribut pelaut. Dalam hal ini seragam upacara tamtama TNI AL dengan baju dan tutup kepala kelasi (dop) angkatan laut lebih tepat dipilih. Apalagi dop kelasi TNI AL sudah bukan model topi "popeye" ala US Navy, tetapi sudah diganti lebih fashionable model topi kelasi "British style" angkatan laut negara persemakmuran dan umumnya eropa juga Tiongkok.

Tergantung skala upacara atau acara seremoni, untuk pakaiannya dapat dipilih menggunakan white navy atau black navy. Seragam kelasi tersebut dipakai angkatan laut seluruh dunia. Untuk sepatu tetap model lars berwarna putih seperti pada seragam protokol yang lama atau sepatu pendek hitam yang dilapisi canvas legging putih. Jejak digital Angkatan Laut RI menggunakan sepatu berlapis canvas legging atau leggwraps pada dekade limapuluh. Sepatu dengan canvas legging juga pernah dikenakan batalyon upacara tamtama TNI AL pada upacara Hari TNI tahun 2003 dengan Irup Presiden Megawati.

Ceremonial Guard : US Navy dan UK Royal Navy, Sumber foto : fandom.com dan mercopress.com

Wasana kata

Mabes TNI AL mengganti kostum Kompi protokol Mabesal yang telah dikenakan puluhan tahun. Patut diberikan apresiasi kepada TNI AL untuk mencoba penampilan yang lain agar dapat menonjolkan matra angkatan laut. Kebetulan penampilan perdananya berdekatan dengan momen  munculnya seragam protokol cordon paspampres untuk KTT G20. Namun lebih tepat bila kompi protokol TNI AL menggunakan pakaian dinas kelasi pelaut sesuai tradisi dan dipakai sebagai seragam protokol hampir di seluruh negara yang memiliki angkatan laut.

Perubahan pakaian dinas seragam protokol Mabesal yang keluar dari model baku seragam protokol TNI, sebenarnya bukan hal yang luar biasa. Bagi penulis ini lebih sebagai simbol harapan transformasi kekuatan  mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia sebagai negara maritim. Berbagai faktor yang mereduksi profesionalitas, modernisasi dan ketangguhan TNI AL akan membuat visi Indonesia sebagai poros maritim dunia hanya menjadi utopia. 

Berkaitan dengan tugas menjaga kedaulatan negara itulah, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahan era Presiden Joko Widodo adalah yang paling besar mendukung sektor pertahanan sepanjang sejarah. Pernyataan tersebut disampaikan Menhan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pesawat  C-130J Super Hercules A-1339 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu 8 Oktober 2023 (Kompas.com, 9/3/2023).

Untuk TNI AL segera hadir korvet KRI Bung Karno dan beberapa kapal pemburu ranjau. Diharapkan pada tahun 2024 TNI AL memiliki 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 unit pesawat udara, dan 978 unit kendaraan tempur. Semoga target MEF terwujud dan tampilan Kompi Protokol Mabesal dalam balutan kostum yang baru bukan sekedar membangun citra, tetapi bagian dari upaya mewujudkan TNI AL yang profesional; modern dan tangguh (pw).


Pudji Widodo
Sidoarjo, 09032023 (135)
Rujukan informasi : 12 
Telah diunggah di Secangkir Kopi Bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legwraps sepatu tentara bukan aksesori tanpa makna

Pengesahan Nama Korps, Satuan dan Baret KKO AL Sebagai Pasukan Pendarat Amfibi