Latma CARAT 2022, media diplomasi dan makna cenderamata lencana Fleet Marine Force
Latma CARAT 2022, media diplomasi dan makna cenderamata lencana Fleet Marine Force
Personel kesehatan TNI AL dan US Navy peserta latihan CARAT 2022 dalam sesi Medical Working Group (dokpri).
Oleh : Pudji Widodo
Diplomasi dan kerja sama kesehatan militer
Gema latihan gabungan bersama Super Garuda Shield (SGS) antara TNI dengan tentara AS pada Agustus 2022 belum pudar, prajurit TNI AL dengan penuh semangat kembali terlibat dalam Latma Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2022. Latma CARAT 2022 dilaksanakan pada 7 -21 Desember 2022 di Surabaya dan Situbondo.
Sebelum CARAT 2022, TNI AL bersama Australian Defence Force juga menggelar latgabma Ausindo Amphibious Assault Joint Exercise (AAJEX) 2022. Ausindo AAJEX 2022 dilaksanakan di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau, pada 18-20 November 2022 melibatkan Angkatan Laut Australia, Angkatan Darat Australia dan TNI AU.
Panglima TNI Jendral Andika Perkasa pada Latgabma SGS 2022 menegaskan bahwa "Tujuan latihan adalah pertemanan. Tidak ada yang lain."<1> Di tengah keterbatasan kemampuan pertahanan dan perkembangan lingkungan strategis khususnya Indopasifik, memilih pertemanan adalah langkah rasional sebagai bagian dari strategi diplomasi pertahanan. Latgabma SGS 2022, Ausindo AAJEX 2022 dan CARAT 2022 selain meningkatkan profesionalitas prajurit TNI juga forum diplomasi dan merupakan peran aktif Indonesia menjaga stabilitas kawasan.
Selain manuver lapangan, Latma CARAT 2022 juga diisi kegiatan forum diskusi pertukaran pengetahuan dalam bentuk working group (WG). Terdapat beberapa bidang WG, yaitu Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (C4ISR), Diving Exercise (Divex), Medical, Land Operations, Legal, Public Affairs, Seabee, Aviation dan Force Protection, juga penampilan group Band.
Untuk Medical Working Group (MWG), TNI AL diwakili personel dari Batalyon Kesehatan 2 Korps Marinir dan Dinas Kesehatan Koarmada II. Di pihak US Navy, dalam MWG mereka diwakili Dinas Kesehatan Armada ke 7 AS. Dalam pengantar diskusi Commander 7th Fleet Surgeon Office, Captain (Kolonel) Tom Nelson memaparkan materi Kemampuan Dukungan Dinas Kesehatan Angkatan Laut AS.
Materi paparan Kolonel Tom Nelson dimulai dari organisasi US Navy dan kekuatan armada AS. Selaras dengan itu selanjutnya disampaikan kemampuan dukungan kesehatan bagi seluruh satuan di bawah Departemen Angkatan Laut (US Navy dan US Marine Corps) di empat medan tugas baik atas air, bawah air, udara dan darat. Kemampuan dukungan aspek kesehatan tersebut tentu dimaksudkan untuk menjamin tercapainya misi operasi satuan US Navy dan USMC yang digelar di seluruh dunia.
Selain paparan umum kemampuan dukungan kesehatan US. Navy, MWG juga diisi diskusi tentang penatalaksanaan korban luka tempur, kesehatan preventif di medan tempur, penyakit infeksi tropis, kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit pada satuan operasi.
Lencana kualifikasi personel kesehatan militer
Menutup Latma CARAT 2022, pihak Dinas Kesehatan Armada ke7 US Navy memberi cenderamata lencana Fleet Marine Force kepada personel kesehatan TNI AL. Di jajaran Departemen Angkatan Laut AS, lencana Fleet Marine Force bukan hanya sebagai tanda mereka memiliki MOS (military occupational specialist) kualifikasi personel kesehatan, melainkan juga penghargaan karena mereka telah benar-benar melaksanakan tugas bergabung bersama satuan Marine Expeditionary Unit (MEU).
Unit ekspedisi marinir AS adalah satuan pemukul marinir yang siap digerakkan ke mana pun. Sesuai namanya satuan ini disiagakan tergabung dalam armada kapal perang US Navy, termasuk di antaranya satuan penerbangan USMC. Maka agar dapat mendukung mobilitas pasukan MEU, diperlukan personel kesehatan yang memiliki kualifikasi khusus bertanda Fleet Marine Force Badge.
Simbol lencana FMF meliputi gambar elang, bola dunia, jangkar, senapan bersilang di atas gelombang dan hamparan pasir pantai. Elang, bola dunia dan jangkar merepresentasikan USMC, sedang senapan bersilang simbol keterlibatan personel kesehatan dalam pertempuran. Riak gelombang dan hamparan pasir mewakili gambaran palagan penugasan yang akan ditempuh personel kesehatan dalam mendukung satuan marinir. Pertempuran bersejarah bagi USMC diantaranya adalah di Tripoli dan Iwojima.
Untuk mendapat kualifikasi tersebut seorang personel kesehatan US Navy yang biasa disebut Hospital Corpsman dan Navy Surgeon, harus menempuh pelatihan dalam FMF Qualified Program selama 8-11 bulan yang didahului dengan seleksi tes kemampuan fisik. Secara periodik kebugaran fisik mereka diuji selama berada di satuan MEU.
Para perwira yang menjalani FMF Qualified Officer Program akan mendapat 17 materi pelatihan. Materi pelatihan tersebut di antaranya adalah tentang Sejarah; Organisasi dan Misi USMC, kepemimpinan, unsur tempur udara, unsur tempur pangkalan udara, operasi amfibi, operasi USMC, taktik, navigasi darat, komunikasi dan kesenjataan. Program pelatihan ini terbagi beberapa fase dan terdapat ujian pada setiap akhir fase.<2>
Uniknya pengakuan atas kualifikasi FMF bukan diberikan pada akhir program. Dari beberapa referensi, tercatat penganugerahan lencana FMF dilaksanakan di medan tugas operasi dan latihan. Sebagai contoh Hospitalman 3rd Class Troy Antoine mendapat lencana FMF dalam penugasan di Camp Baharia Irak sebagai personel kesehatan Batalyon 1 Resimen 6 Marinir pada Juli 2005. Sedang Lt. Cmdr (Mayor). Joy Dierks seorang personel korps wanita perwira kesehatan pada 3rd Marine Expeditionary Brigade USMC, menerima lencana kualifikasi FMF dalam tugas operasi dan latihan Talisman Sabre 2015 di Australia.<3>
Bila lencana FMF di lingkungan US Navy diberlakukan sejak tahun 1984, US Army bahkan jauh lebih lama mendahului memberi kualifikasi khusus untuk personel kesehatan sejak tahun 1945 dan berlaku surut sejak1941. Combat Medical Badge (CMB) adalah penghargaan dari Angkatan Darat AS kepada personel kesehatan yang ditugasi atau terikat memberikan dukungan medis pada unit tempur darat setingkat brigade atau ukuran lebih kecil selama periode di mana unit tersebut terlibat dalam pertempuran darat.<4>
Combat Medical Badge tidak diberikan kepada personel medis pasukan khusus. Terhadap prajurit kesehatan pasukan khusus berlaku ketentuan dan berhak mendapat Combat Infantryman Badge (CIB). Lencana Combat Infantryman diberikan kepada prajurit infanteri dan pasukan khusus, yang terlibat dalam pertempuran darat aktif sebagai anggota unit satuan setingkat brigade atau lebih kecil. <5>
Seperti CMB bagi personel medis, ketentuan penganugerahan CIB juga diberlakukan sejak 1941. Kesamaan apresiasi CMB dan CIB adalah diberikan kepada prajurit yang terlibat aktif dalam pertempuran. Penghargaan yang setara dengan kedua lencana tersebut yang berlaku bagi personel US Army selain dari bidang infanteri dan kesehatan adalah Combat Action Badge (CAB). Penghargaan CAB pun mensyaratkan penerimanya terlibat aktif dalam pertempuran.
Hierarki lencana kualifikasi prajurit.
Status kualifikasi prajurit US Army selain tercantum di lengan kiri juga tersemat lencananya sebagai dekorasi dada. Para prajurit US Army yang memiliki kualifikasi CMB, CIB dan CAB memasang lencana tersebut paling atas dari semua lencana kualifikasi keprajuritan lainnya (Airborne, Ranger dan Special Force dll) baik pada seragam dinas lapangan, pakaian dinas harian maupun upacara. Tampaknya apresiasi penugasan menyebabkan mengapa lencana CIB, CMB dan CAB disematkan paling atas dari berbagai kualifikasi prajurit Angkatan Darat AS.
Ilustrasi Combat Medical Badge tersemat paling atas dalam susunan brevet kualifikasi seorang personel US Army
Ilustrasi Combat Infantryman Badge tersemat paling atas dalam susunan brevet kualifikasi seorang personel US Army
Lencana FMF yang diterima personel kesehatan TNI AL dari Dinas Kesehatan Armada ke 7 US Navy bukanlah sekedar cenderamata. Kemampuan dukungan kesehatan di semua lini pertempuran baik di darat, permukaan air, bawah air dan udara merepresentasikan kemampuan US Navy dan USMC menggelar kekuatan di seluruh dunia. Amerika Serikat menunjukkan bahwa lencana FMF sebagai kualifikasi khusus personel medis US Navy yang bertugas di jajaran MEU USMC adalah salah satu citra adidaya AS.
Lencana FMF USMC dan CMB US Army bukanlah sekedar penanda kualifikasi kecakapan seorang prajurit. Lencana tersebut juga merupakan cara AS membangun kebanggaan profesi kesehatan militer, membangkitkan motivasi memelihara kecakapan dan menjaga kehormatan pribadi dan satuan. Hal tersebut dijaga melalui tradisi penganugerahan hanya dilakukan setelah penugasan operasi militer periode tertentu maupun keterlibatan dalam pertempuran.
Bagi US Navy dan USMC lencana FMF bukan sekedar dekorasi dada. Lencana FMF ini adalah media diplomasi, membangun interoperabilitas dan kepercayaan dengan mitra, namun juga penggentar bagi negara atau yang dinilai berpotensi sebagai lawan (pw).
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 29122022 (130)
Rujukan (klik) :
1. JPNN.com, 2/11/2022.
3. DVIDS - News, 7/12/2015
4. www.govinfo.gov, sec.578-70
5. www.govinfo.gov, sec.578-69
Telah diunggah di Tafenpah.com 29/12/2022.
Komentar
Posting Komentar