Dari Relawan Satgas Covid-19 Menjadi Prajurit TNI AL

   (Suasana kelas Dikmapa Susgakes dan Dikmabakes TA 2021, foto dokpri).

Oleh : Pudji Widodo

Tim-1 Kobra relawan yang selalu semangat dan gembira

Puasa Ramadan 2022 hari ke 17. Saya membuka blog pribadi “Jaga Anjungan” dan membaca ulang tulisan saya dua tahun yang lalu. Tulisan yang terinspirasi dari semangat pengabdian para relawan Satgas  Covid-19, Tim-1 Kobra, yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid -19 (RSDC) Wisma Atlet.

Tim 1 Kobra adalah kelompok dokter umum yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet (WA) Kemayoran. Terdapat 130 orang dokter umum yang berasal dari unsur Kesehatan TNI, Polri dan relawan sipil yang bertugas RSD Covid-19 WA Kemayoran. Di antara para dokter umum tersebut terdapat Letda Laut (K) dr. SN. Tommy Antariksa dari Batalyon Kesehatan 1 Marinir Pasmar-1. 

Sebelum bertugas di RSDC WA, dr. Tommy  sudah melaksanakan tugas di Lanud R. Sadjad Natuna Kepri dan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Pulau Sebaru Kep. Seribu Jakarta. Dua fasilitas ini menjadi lokasi penanganan WNI pasca-repatriasi dan evakuasi dari Hubei Tiongkok dan ABK kapal pesiar luar negeri. Semoga setelah kembali ke tanah air, para WNI tersebut dapat melewati tiga gelombang Covid-19.

Dokter Tommy dan tim-1 Kobra adalah representasi tenaga kesehatan seluruh Indonesia. Mereka bertugas dalam situasi risiko tinggi yang mengancam keselamatan jiwanya. Mereka mengalami berbagai stresor fisik dan mental yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas para tenaga kesehatan.

Namun dengan percaya diri melalui rekaman video mereka menyatakan bahwa “Tim 1 Kobra, selalu semangat, selalu gembira”. Semangat pengabdian profesi dan perilaku selalu gembira Tim-1 Kobra selanjutnya diuji dalam tiga kali gelombang pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Kini dua tahun berselang, di Indonesia dari tanggal 15 sampai 22 April 2022 rerata terdapat 688 kasus Covid-19 perhari terkonfirmasi. Mari kita bandingkan dengan situasi mencekam bulan Juli 2021. Pada saat gelombang kedua Covid-19 bulan Juli 2021, tercatat jumlah terkonfirmasi tertinggi di Indonesia pada 15 Juli 2021 mencapai lebih 56.757 per hari. Jumlah total kasus aktif tertinggi lebih dari 574.000 pada tanggal 28 Juli 2021. Jumlah kematian terbanyak pada 27 Juli 2021 adalah 2069 orang dan rerata kematian pada bulan Juli 2021 adalah 1286 orang per hari.

Tentu membaiknya situasi saat ini adalah hasil kerja sama seluruh komponen bangsa, termasuk kerja keras para tenaga kesehatan. Juga karena semakin meningkatnya cakupan vaksinasi menuju terbentuknya kekebalan  kelompok. 
Meskipun untuk itu tercatat 2087 tenaga kesehatan,  751 diantaranya dokter, rela berkorban jiwa akibat terpapar Covid-19.

(data tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19, per 22/4/2022, sumber : tangkapan layar Laporcovid19)

Bertemu relawan satgas Covid-19 di Pusdikkes TNI AL

Dedikasi dan pengorbanan para  relawan tenaga kesehatan di berbagai RSDC, termasuk para tenaga kesehatan honorer di rumah sakit TNI AL selama pandemi mendapat apresiasi KASAL. Para relawan tenaga kesehatan ini mendapat prioritas bila berminat bergabung mengabdi kepada negara melalui TNI AL. 

Ketika Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengunjungi RSDC WA, seorang relawan tenaga kesehatan menyampaikan keinginan bergabung di jajaran TNI. Panglima TNI menyambut baik dan menyatakan TNI AL telah melakukan penerimaan personel program khusus kesehatan dari relawan Satgas Covid-19 (kompas.com, 20/8/2021) [1].

Angkatan pertama pendidikan program khusus Bintara Kesehatan TNI AL telah dicetak oleh Kodiklatal pada TA 2020. Demikian pula penerimaan personel perwira kesehatan yang diselenggarakan Mabes TNI, diantara para pesertanya ada yang telah lebih dulu bertugas sebagai relawan Satgas Covid-19. Peserta didik dua strata pendidikan kesehatan itu, pada saat ini juga sedang dibentuk di Kodiklatal.

Komandan Pusdikkes Kodiklat TNI AL meminta saya berbagi pengalaman sebagai instruktur. Sebelumnya pada tahun 2021 saya juga membantu Pusdikkes Kodiklatal sebagai instruktur pada Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa) Prajurit Karir program khusus tenaga kesehatan (susgakes). Saya juga mengajar siswa program Diktukpa dari sumber bintara yang akan beralih status menjadi perwira.

Kini saya kembali bertemu dengan siswa Dikmapa PK angkatan 28-B, masih program Susgakes. Pelajaran kesehatan pangkalan adalah materi yang saya ampu. Melalui materi kesehatan pangkalan juga disampaikan bahwa keamanan nasional dalam situasi kekinian bukan hanya soal perang konvensional. 

Masyarakat internasional sepakat untuk bersama mengatasi problem keamanan kesehatan global.  Kewaspadaan terhadap "Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia" harus tetap dijaga, karena pandemi penyakit yang lain bisa muncul setiap saat. Upaya tersebut dimulai dari pembinaan kesehatan pangkalan. 

Hal ini mengingatkan setiap satuan bahwa “Pangkalan Aman adalah Pangkalan yang Sehat,” bukan hanya aman dari serangan konvensional. Sebagai contoh ditemukannya banyak personel pangkalan marinir AS di Okinawa yang terkonfirmasi Covid-19 membuat otoritas lokal di kota tersebut marah karena terancamnya penyebaran Covid-19 ke warga kota. 

Siswa Dikmapa dan Dikmabakes juga mendapat materi Pengantar Latihan Praktek Uji dan Pemeriksaan Kesehatan (Urikkes). Kelak di kedinasan, mereka akan melaksanakan pembinaan kesehatan prajurit dan keluarganya.  Salah satu upaya pembinaan kesehatan di satuan adalah menyelenggarakan urikkes bagi calon prajurit, prajurit dan PNS TNI AL.

Bagi prajurit, urikkes diperlukan untuk berbagai kepentingan mendukung tugas pokok TNI AL. Status kesehatan hasil urikkes diperlukan untuk berbagai persyaratan administrasi dinas, usul kenaikan pangkat serta tugas operasi dan latihan. Data urikkes juga diperlukan dalam seleksi pendidikan, evaluasi penderita penyakit kronis, evaluasi kecacatan prajurit, sidang Badan Pemeriksa Kesehatan Prajurit (BPKP), juga untuk persyaratan perkawinan. 

Kepada para calon prajurit kesehatan tersebut bukan hanya disampaikan apa yang tertuang dalam petunjuk pelaksanaan  Urikkes. Sebagai generasi baru di jajaran Kesehatan TNI AL, mereka tentu hanya mengenal regulasi terbaru yang berlaku di jajaran TNI. Oleh karena itu perlu juga disampaikan perkembangan regulasi sejak tahun 1992 sampai  yang terkini. 

Tentu terdapat dinamika yang mendasari kebijakan internal, perkembangan Iptek kedokteran/kesehatan maupun pengaruh perkembangan sosial masyarakat. Perubahan ketentuan urikkes juga menunjukkan kualitas pemeriksaan yang semakin meningkat. Diharapkan dengan hal tersebut kualitas pembinaan kesehatan semakin meningkat pada proses pengadaan, penggunaan dan pemisahan prajurit TNI AL.

Penutup

Upacara penutupan Latihan Praktek Urikkes dilaksanakan pada tanggal 8 April 2022. Saya hadir menyaksikan para siswa perwira dan calon bintara kesehatan TNI AL berdiri tegak dihadapan Kepala Dinas Kesehatan TNI AL (Kadiskesal) Laksma TNI dr. Agus Guntoro, Sp.BS yang bertindak sebagai Irup. Selesai upacara dilanjutkan pembekalan Kadiskesal kepada para perwira siswa Dikmapa PK 28-B Susgakes.  

TNI AL beruntung mendapat sumber daya manusia yang telah lebih dahulu teruji mental kejuangannya selama pandemi Covid-19. Mereka akan menjadi Tim Kobra generasi baru yang diandalkan TNI AL pada setiap palagan penugasan. Menjadi kewajiban mereka membina kesehatan prajurit agar siap setiap saat melaksanakan tugas pokok TNI AL. Sebuah tugas luhur ketika menetapkan prajurit kesehatan TNI AL menjadi pilihan hidup. 

Tugas melaksanakan pembinaan kesehatan TNI AL adalah kehormatan yang dipertanggungjawabkan bukan hanya secara kedinasan, namun terutama kepada Tuhan.  Setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas dan jabatan profesinya terikat dengan sumpah. Butir terakhir sumpah dokter adalah : “saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya”.

Selamat datang para perwira dan bintara kesehatan TNI AL pilihan. Selamat menyongsong tugas yang akan terus menerus datang, seperti arus gelombang dan ombak yang tak pernah berhenti menerpa haluan dan lambung kapal (pw).

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 22042022 (109).

Rujukan : Klik [1],

Telah diunggah di eskaber.com, 23/4/2022



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legwraps sepatu tentara bukan aksesori tanpa makna

Pengesahan Nama Korps, Satuan dan Baret KKO AL Sebagai Pasukan Pendarat Amfibi

Bukan Sekedar Membangun Citra, Kompi Protokol Mabes TNI AL Ganti Kostum